Mengutip pernyataan dan perumpamaan yg sangat baik dari seorang sahabat. "forex itu seperti lautan, kamu tabur garam berjuta ton ke air laut tetep rasanya asin... kamu ambil berjuta ton garam dari laut.... laut juga tetep rasanya asin.."
Kita serupa buih dalam lautan. Tdk ada alasan untuk menyombongkan jumlah balance yg kita miliki krn itu hanya debu dipadang pasir. Apalagi ada yg beranggapan bahwa dgn balance-nya (yg Sebenarnya tdk seberapa) itu bisa menggerakan bahkan merubah arah market. #Hellllloooow. #NewbieManaLagiYangKauDustai? Hiks.
Dunia bisnis forex itu mampu 'menelan' siapapun tanpa sisa tanpa peduli sebanyak apa hartanya. Tapi dunia bisnis forex ini juga yg akan membayar cash siapapun yg mau bekerja keras dan cerdas dan mampu menaklukan hawa nafsunya.
Dia serupa lautan yg berapapun kau tebar garam didalamnya tdk akan mempengaruhi kadar asinnya. Dan berapa ton pun kau ambil garam darinya itupun tdk akan mengurangi rasa asinnya. Jadi tdk perlu sombong dan menepuk dada berlebihan ketika kita win. Dan tdk perlu berkecil hati saat kita loss. Krn apa yg kita dapat pagi ini bisa jadi hilang sore nanti. Dan apa yg hilang disiang ini bisa jadi kita dapat gantinya dimalam hari nanti. Menjaga psikologi/emosi menjadi bahkan penting dlm bisnis ini. Yg penting diperhatikan adalah kita hrs memiliki penghasilan dari bisnis yg kita jalani. Bukan justru menjadi 'donatur tetap' diasinnya lautan.
Tdk perlu buru2 dlm mengambil keputusan. Butuh kesabaran extra dlm mengarungi lautan menggunakan kapal kecil. Butuh kesabaran, ketelitian dan daya juang yg lebih saat kita tau bahwa perahu kita tak sebesar yg lain mengarungi lautan yg asin ini.
Tapi anda perlu berbesar hati karena dalam bisnis ini besaran perahu tdk menjamin seseorng akan berhasil sampai kepulau tujuan. Pintar2lah melihat arah angin dan potensi diri. Lautan bukanlah tempat anak2 bermain. Dan hanya lautan dgn gelombang yg tinggi yg dpt menghasilkan pelayar2 yg tangguh. #SelamatBerlayar