Berikut adalah perbedaan antara BISA dan MAU.
Alkisah. Dalam sebuah kerajaan kuno ada seorang saudagar kaya raya yang bergelimang harta dan memiliki sebuah kolam besar berisikan buaya2 besar. Karena hartanya terlalu banyak Suatu hari dia ingin membagikan sebagian besar hartanya dengan satu syarat, lalu dia mengumpulkan semua penduduk kota tersebut dekat kolam buayanya dan mengumumkan syarat tunggalnya tersebut. Masyarakat yg sdh menunggu didekat kolam antusias mendengar satu syarat tersebut. sambil berdiri dari kursinya si saudagar itu mengumumkan “Hari ini aku akan membagikan sebagian besar hartaku untuk satu orang. Dengan syarat dia berani terjun kekolam buaya ini dan bisa keluar dengan selamat”. Semuanya hening. Taruhannya terlalu besar. Tapi tdk selang beberapa waktu tiba2 terdengar suara seseorang dengan gagah berani melompat kedalam kolam tersebut. belakangan baru diketahui kalau orang yang berani tersebut adalah seorang penggembala kambing yang miskin dan sudah tua. Setelah bertarung beberapa menit tiba2 si kakek tersebut keluar dari kolam dengan pakaian yang koyak. Perhatian semua warga terpusat kepadanya. Tiba2 kakek tersebut menoleh kebelakang dan mengatakan “Siapa yang tadi ngedorong saya?”. Hehehe.
Hikmah yang bisa diambil dari cerita diatas adalah bahwa kakek tersebut selamat bukan karena perkara dia BISA (dalam arti kata mampu) atau tidak tapi itu perkara dia MAU selamat adapun harta yang dia dapat adalah reward dari kerja keras dan keMAUannya.
Jadi masalahnya bukan lagi ditataran anda BISA atau tidak, tapi anda MAU atau tidak. Seorang sahabat bercerita bahwa dia sudah habis2an dlm dunia trading. ratusan juta sudah raib. Rumah dan mobil juga sdh tdk punya. Sekarang hidup pas2an bahkan untuk oprasional bulanan saja kurang. Mau deposit saja susah. Anak2nya tdk mendapat yang seharusnya didapat anak2 kebanyakan dll.. dst.. kemudian beliau bertanya pertanyaan diatas “Pak apakah saya BISA sukses dalam trading?” saya menjawabnya dengan sebuah pertanyaan “Apakah semua kesulitan yang disebutkan belum cukup untuk dapat merubah diri anda?” karena tanpa perubahan pola bermain dan management sangat sulit untuk siapapun bangkit dalam keterpurukan. Masa sih anda lebih rela hidup dengan cara seperti itu ketimbang anda merubah diri anda sendiri?? Jangan jadikan istri dan anak2 kita semua korban dari ‘kebodohan’ yang kita perbuat. Berubahlah kearah yang lebih baik. Sebenarnya sudah cukup semuanya menjadikan pelajaran dan sebenarnya anda semua (Iya, anda SEMUA) itu MAMPU tapi anda semua TIDAK MAU.
Padahal anda hanya butuh membuat management dan menjalankannya dengan disiplin. Cuma itu kuncinya menuju jalan perbaikan. Tanpa itu semua berapapun uang yang anda miliki pasti akan menguap begitu saja dihadapan market dan didepan mata anda. Ini bisnis. Tapi saya hanyalah seorang sy yang Cuma bisa memberitahu hal yang menurut pandangan saya benar. Semua akan kembali pada diri masing2 karena pada akhirnya penentu terakhir adalah diri kita masing2. Saran saya segeralah berubah karena dengan segala kerendahan hati dan kejujuran saya katakan anda semua itu sudah MAMPU, tinggal anda MAU atau tidak.