Monday, November 23, 2015

Perbedaan antara LOSS dan MARGIN CALL (MC)



LOSS / KERUGIAN dalam sebuah bisnis adalah sebuah keniscayaan yang pasti terjadi, termasuk pada bisnis forex. jadi tidak perlu terus sibuk mencari sistem yang dapat membuat anda konsisten profit tanpa loss sedikitpun atau yang sering disebut dengan holy gril karena itu tdk akan pernah ada. 

Yang ada adalah pemahaman seseorang yang baik terhadap suatu disiplin ilmu / sistem trading / indicator yang dapat meminimalisir loss tersebut. Cuma itu. Jadi sebagai seorang trader forex kita harus mengadakan evaluasi secara periodik/berkala terhadap kinerja kerja kita baik itu dilakukan mingguan / bulanan. Tanpa evaluasi tersebut agaknya sulit untuk menentukan tolak ukur diri kita, kualitas trading kita, kualitas transaksi kita dlsb.. Jadi (Masih menurut saya) klo kita mau menjadi seorang yang profesional dibidang forex dan menganggap bahwa forex adalah sebuah bisnis seperti bisnis2 lainnya maka jgn Cuma fokus kepada pencapaian/target tanpa melakukan evaluasi. Contohnya: bulan ini saya mampu menghasilkan 500USD dari balance awal saya 1000USD. Bulan berikutnya saya minus 400USD dari balance awal saya 1000USD terus demikian tanpa ada evaluasi masing2 hasil dari kualitas trading kita dimasing2 bulan.
Mungkin ada yang menganggap bahwa ini “ribet” tapi bagi saya pribadi ini harus dilakukan, dan setelah sekali dua kali anda lakukan pasti ada yang berubah dari pola2 dan cara trading anda yang sebelumnya dan itu terjadi secara otomatis karena (menurut penelitian yg pernah saya baca) prilaku evaluasi dalam bisnis itu bukan sekedar menata kembali yang sdh terjadi untuk kemudian hari, tapi ada pembentukan pola otak yang tanpa disadari bekerja dibawah alam sadar kita yang hasilnya adalah perbaikan prilaku/arah kebijakan sebuah bisnis/perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya.
Mungkin juga sebagian orang menganggap hal itu (evaluasi) tdk perlu dilakukan krn trading itu yang penting menghasilkan dan akumulasi perbulannya tetap profit. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah hanya saja (masih menurut saya pribadi) pendapat itu juga tidak sepenuhnya dapat dibenarkan. Karena dlm dunia forex itu tdk ada siapapun yang dapat menjamin klo bulan ini anda profit lalu kemudian bulan depannya anda akan profit juga. Lalu apa kabarnya klo bulan ini anda profit 500USD lalu bulan depan anda loss 500USD juga? Anda akan teruskan pola tanpa evaluasi tersebut? klo jawabannya adalah “YES” berarti besar kemungkinan anda hanya akan TIMBUL TENGGELAM di dunia bisnis forex ini. Seakan maju tapi sesungguhnya jalan ditempat. Itulah kenapa perlu adanya evaluasi, agar setiap langkah, setiap kebijakan untuk malakukan transaksi, setiap penggunaan lot/size, setiap penggunaan waktu dll dapat TERUKUR.
Dgn segalanya yang terukur dapat membuat kita tdk jumawa ketika profit lalu kemudian over confident. Dan tdk juga membuat kita ‘galau’ atau down akut ketika terjadi loss. Itu akan tetap menjaga kita menjadi trader yang logis dihadapan market. Lalu klo abis loss harus gimana? Izinkan saya mengutip salah satu lagu melayu “Ibarat air didaun keladi, walaupun tergenang tetapi tak meninggalkan bekas, pabila tersentuh dahannya bergoyang air pun tertumpah, tercurah habis tak tinggal lagi” Jadi klo habis loss harus sesegera mungkin dilupakan dan diperbaiki segala kesalahannya dan hrs tetap seperti ‘daun keladi’ yang tdk basah wlwpun sempat tergenang air dan tetap menjadi diri sendiri. klo sekali dua kali loss harus bersikap seperti ‘daun keladi’ juga yang dgn sedikit sentuhan didahannya maka air pun tertumah, tercurah habis tak tinggal lagi.
yang tentang Margin Call (MC) menyusul klo ada wkt luang ya, ini sambil iseng perjalanan darat Bandung-Jakarta aja. Semoga ada manfaatnya.‪#‎SalamSefur‬.

Monday, November 16, 2015

bisnis apa sih yang bagus buat sekarangsekarang ini?





+Pak bisnis apa sih yang bagus buat sekarangsekarang ini? Saya mau trading sambil berbisnis aja dech biar bisa seimbang. Tolong sarannya ya pak..




-Klo mengutip kata2 Bob Sadino ‘bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan bukan sekedar difikirkan’. Tapi klo saya diminta untuk menyarankan bisnis apa yang baik untuk sekarang ini maka jawaban saya setiap bisnis baik asal dijalankan dgn profesional. Knp saya tdk mau menyebut sektor bisnisnya? Karena menurut prinsip saya bisnis itu serupa tanah yang beda tempat beda juga tanamannya. Atau seperti air, yang beda tempat beda juga ikannya. Karena potensi setiap daerah pasti berbeda2. Krn itu sy tdk bisa menyebut secara eksplisit bisnis apa yang baik untuk saat ini. Tapi mungkin saya bisa memberikan beberapa pola inspirasi bisnis yang bisa anda fikirkan dan aplikasikan didaerahnya masing2. Tentunya ini adalah hasil pengalaman saya yang tdk seberapa ini, jadi mohon ditambahkan klo ada yang berlebihan dan mohon maafkan klo ada kekurangannya.
Berikut adalah beberapa jenis pola inspirasi dari bisnis mengapa sektor bisnis tersebut bisa muncul:
1. Inovasi.
Karena keterbukaan informasi yang sedemikian rupa belakangan ini banyak sekali inovasi2 baru yang ditemukan oleh anak2 muda zaman sekarang. dalam sektor ini kita butuh tingkat kreatifitas tinggi karena kita harus menemukan celah2 bisnis baru diantara menjamurnya bisnis2 lainnya. Contoh saja. Tongsis (tongkat narsis). Orang yang berhasil berimajinasi dgn melihat kebutuhan pasar terhadap org yg selalu kesulitan untuk mem-foto dirinya sendiri kemudian punya ide membuat tongsis maka itu hebat menurut saya. Karena disaat orang lain sibuk meminta tolong orang lain untuk difotokan dia berhasil menemukan jalan keluarnya.
2. Copy paste.
Copas adalah salah satu jenis bisnis juga wlwpun memang kualitasnya tdk sehebat inovasi. Tapi ini juga menghasilkan selama melakukannya positif. Contoh. Dialun2 suatu daerah ada penyewaan becak2an kecil yang selalu ramai dipakai anak2 kecil sampai mereka rela mengantri. Melihat fenomena dikota A tentang ramainya penyewaan becak kecil tersebut maka si B berinisiatif untuk mengaplikasikan hal serupa dikotanya. Ada lho trader yang punya bisnis seperti yang saya sebut diatas. Gilanya modalnya kembali utuh 100% hanya dlm waktu 1 bulan dan sisanya adalah keuntungan. Dan terakhir saya dengar katanya beliau sekarang mau buat jasa bisnis online didaerahnya. Hehe
3. Menawarkan solusi.
Biasanya sektor bisnis ini ada didalam bidang jasa. Contohnya. Saat makan siang orang2 diperkantoran terbatas dan pilihan makanan disekitar kantornya membosankan maka muncul ide bahwa dalam kasus tersebut yang dibutuhkan para pekerja adalah ‘solusi’ bagaimana mereka tetap dikantor tapi makan siangnya bisa diantar. Sedangkan tdk semua rmh makan memiliki fasilitas delivery order. Maka muncul lah sektor bisnis antar jemput makanan. Jadilah sektor bisnis tersebut sebagai solusi bagi para pekerja kantoran / anak kost2an yang males untuk keluar.
4. Mencari potensi sekitar.
Biasanya setiap daerah punya ciri khasnya masing2. Dan kebanyakan dari ciri khas masing2 tersebut tidak ter-eksplorasi dengan baik. Maka kita sebagai pengguna teknologi harusnya memiliki banyak peluang untuk itu. Mungkin dikampung A pengrajin sapu lidi. Lalu sebagai orang yang mengerti teknologi kenapa kita tdk mau ikut dalam bisnis tersebut dgn mengiklankannya didunia maya dengan banyak sekali cara. Rizki orang tidak ada yang tau. Mungkin saja krn suatu hari terkenal dgn potensi sapu lidinya suatu hari kampung anda bisa menjadi kampung sapu lidi dan menjadi desa wisata sapu lidi. Dan ini banyak sekali terjadi di Indonesia.
5. Berawal dari kesulitan.
Dulu waktu awal2 saya bekerja di Jakarta dan kost didaerah Benhil, pada masa itu (tahun 1999an) bisnis loundry (setau saya) belum ada yang retail dan bersekala kecil seperti sekarang ini yang kiloan dll. Waktu itu hanya ada loundry untuk baju2 bagus dgn tarif yg mahal yang tdk mungkin kebanyakan para pekerja2 kantoran mampu membayarnya demi untuk mencuci baju. Pada saat itu saya juga bekerja dan kesulitan untuk masalah tersebut. Akhirnya saya mencoba membeli mesin cuci yang saat itu adalah barang mewah (apalagi sekelas saya yang orang kampung) kemudian mulai membuka order untuk teman2 yang mau pakai tapi sewa per-penggunaan. Akhirnya semuanya berjalan lancar sampai suatu hari sy pulang ke rumah dan minta restu orang tua mau buat jasa loundry ‘kaki lima’ tapi ditolak mentah2 dan diminta berhenti. Pasalnya bisnis loundry saat itu belum sekeren sekarang dan celakanya lagi orang tua saya tdk tau apa itu loundry. Jadi terpaksa saya jelaskan dgn bahasa yang paling sederhana yaitu ‘nyuciin baju orang’. Abah saya langsung naik pitam. Katanya jauh2 kerja dijakarta klo Cuma ‘nyuciin baju orang’ mah mending macul aja dirumah sama abah. Lebih terhormat. ‪#‎Hadeeeh‬. Hehe. tapi lihatlah bagaimana bisnis serupa sekarang sangat menjamur seiring perkembangan zaman.
6. Trand.
Mengikut Trand fasion. Makanan dll adalah suatu bisnis juga. Klo kita tau apa yang anak muda sekarang sedang gandrungi dan kita bisa ambil posisi dlm spot itu maka itulah bisnis. Sama halnya juga trand kuliner. Saat seblak rame di Bandung orang2 didaerah lain sibuk juga jualan seblak. Hehe.
Sebenarnya masih banyak lagi pola2 inspirasi bisnis yang bisa diaplikasikan didaerah masing2 dengan melihat potensinya masing2. Klo masalah inspirasi bisnis nonton leptop siunyil aja banyak kok inspirasi bisnis. Yang jelas bisnis itu kegiatan yang harus menghasilkan jadi klo anda trading tapi tdk menghasilkan malah terus berhutang itu ciri2 bahwa anda tdk sedang berbisnis di dunia forex tapi sedang menjadi donatur tetap. Hehe. Jadi keinginan berbisnis rill sambil trading adalah satu hal yang menurut saya sangat baik dan positif. Paling tdk kita jadi tau sulitnya mencari rupiah demi rupiah hingga efek dominonya adalah kita hati2 ketika trading karena yang sedang kita gunakaan adalah uang. Jadi tdk ada kata “tidak mampu” tapi kitanya aja yang “tidak mau”. Apalagi seperti sekarang ini dimana informasi apapun bisa kita dapat dari depan komputer. Mau buat ini tinggal googling di yahoo. Mau bikin ‘nganu’ tinggal cari di google dll. Kita aja yang terlalu banyak alasan untuk bisa maju padahal pintunya sekrang ini terbuka lebar. Terlebih seperti yang saya singgung kemarin tentang MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Sebentar lagi orang Indonesia dengan mudahnya menjadi guru di Thailand. Dan orang Brunai menjadi guru di Indonesia. Karena semua negara Asean sudah sepakat dari jauh2 hari, berpuluh2 tahun lalu tentang MEA ini. Tinggal kita sendiri yang harus memilih. Akankah jadi penonton hore2 yang baik atau memilih berperan aktif dan mengambil bagian dalam kesempatan yang sangat terbuka tersebut. ‪#‎SalamSemfrul‬. he

Sunday, November 15, 2015

Mungkin tulisan ini tdk populer dikalangan teman2, tapi ini saya tulis dgn kejujuran dan dari hati saya yang terdalam.



Oleh2 dari Brusell, Belgia.
(Baca perlahan siapa tau bermanfaat. TQ)
Kemarin saya baru saja menghadiri salah satu acara forum ekonomi global di Belgia. Pertemuan yang baru pertama kali saya hadiri dan membuat saya benar2 sadar tentang banyak hal. Terutama tentang ketertinggalan diri saya pribadi atas persaingan bisnis global yang sudah sedemikian cepat melaju. Karena itu saya merasa penting untuk menuliskan ‘oleh2’ ini. Semoga membuat kita semua (terutama saya) bisa mengevaluasi perjalanan agar tidak terus tertinggal.

Dalam pertemuan kemarin banyak sekali hal baru yang saya dapat dan akhirnya saya menyadari bahwa dunia bisnis itu berubah sedemikian dinamis dan cepatnya. Itu adalah pertemuan pebisnis2 kakap dari seluruh dunia yang kemudian dipersatukan dalam satu pertemuan untuk menemukan masing2 peluangnya. Ada beberapa sesi yang memang kita dikumpulkan sesuai zona nya masing2. Asia ya Asia. Eropa ya Eropa dll. Salah satu hal kecil yang menjadi perhatian saya adalah ketika pertemuan tingkat tinggi para pebisnis dari Asia. Betapa hebatnya masing2 dari para peserta mempersiapkan segala pertemuan dan materinya. Saya sebagai ‘si anak singkong’ Cuma duduk melihat sambil garuk2 meja. Hehe.
Saya hanya membawa satu kotak kartu nama krn saya fikir sy bukan apa2 dan bukan siapa2 jadi tdk akan dapat sambutan sekelas Rahmat Gobel atau Peter Gonta atau pak Edward Wanandi. Ternyata saya salah. Setelah sesion pertama dihari pertama kartu nama saya sudah habis dan berganti menjadi tumpukan kartu nama yang bahkan saya tdk ingat siapa yang memberikan dan yang mana orangnya saking banyaknya. Dalam pertemuan tersebut semua peserta wajib menggunakan pin bendera asal negara masing2 sebagai identitas, dan itu yang membuat kartu nama sy tdk bertahan lama.
Sebegitu hebatnya kah saya? Tidak, tapi potensi negri kita ini memang menjadi pusat incaran para pebisnis diluar sana. Negri yang kaya, Masyarakatnya yang konsumtif, upah pekerja yang rendah, negara dengan luas yang ideal, dll. Terlebih lagi pada bulan Desember besok akan diresmikan apa yang sering kita dengar dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Garis start dimana keran ekonomi dibuka seluas-luasnya. Negara yang kuat dan kaya akan dengan mudahnya menanam ‘benih2’ investasi ekonomi dinegara yang terlihat rapuh dari segala bidang. Dan negara2 yang terlihat rapuh hanya akan jadi penonton yang baik dan duduk diantara team hore2. Contoh saja negara terdekat kita Singapore. Singapura sebagai negara kecil dgn tingkat konsumsi sayur dan buah yang sangat tinggi tentunya tdk memiliki lahan untuk menanam. Setelah bulan desember nanti mereka akan dgn mudahnya datang ke Indonesia dan menawarkan untuk membeli lahan perkebunan warga (atau dlm bentuk sewa) agar mereka bisa menanam kebutuhan sayurnya sendiri dinegri kita. Berarti bagus dong nanti lapangan pekerjaan terbuka didesa2? Belum tentu. MEA memperbolehkan mengambil pekerja dari negara lain untuk dipekerjakan dinegara orang lain juga. Contohnya, investor Singapore sewa lahan perkebunan 500Hektar di Jawa tengah, kemudian mengambil pekerjannya dari Vietnam atau Pilipina dan itu diperbolehkan dan kecendrungannya besar karena perusahaan2 tersebut hanya ingin bisnisnya berjalan dgn baik dan memilih orang yang bisa bekerja seperti robot, tdk mengenal libur natal / idul fitri, tdk mengenal libur hari kesaktian pancasila dlsb.. yang kuat akan mempu bersaing dan yang lemah dan enggan move on akan terus demikian.
(Agar tdk ada sentiment politik harus saya jelaskan bahwa MEA ini sudah dirancang sejak zamannya Presiden Suharto dulu. Dan memang bulan Desember besok adalah persemiannya dan dimulainya iklim bisnis baru tepatnya di Asean. Jadi kondisinya bukan ‘ini salah siapa’ tapi ini akumulasi dari kesalahan kita semua (Ya, kita semua. Jgn gemar mencari ‘kambing hitam’) karena di injury time kita semua baru menyadarinya. Bahkan kata pak Edrawd kemarin, menurut survey hanya 19,5% dari masyarakat Indonesia yang mengerti apa dan bagaimana itu MEA dan bagaimana mereka bisa ikut dlm peluang tersebut. 25% lainnya sekedar tau apa itu MEA. Dan sisanya bahkan belum tau apa itu MEA. Menyedihkan. Dibagian dunia lain orang sdh benar2 mempersiapkan kedatangan ‘hari raya’ ini tapi dibagian dunia lainnya malah ada yang belum tau bahwa ‘hari raya’ akan segera datang. Sebuah fakta yang harus secara objektif kita lihat. )
Setelah bulan Desember nanti pasti ada penyesuaian2 kondisi iklim ekonomi baik lokal atau pun global. Saya sudah memersiapkan mental untuk bisa segera beradaptasi dengan iklim baru nanti. Mungkin banyak hal yang kemudian berkembang cepat, tapi ada beberapa juga yang mengalami kemunduran. Karena pebisnis yang baik adalah yang mampu beradaptasi paling cepat dgn iklim ekonomi terkini.
Itu kondisi globalnya, klo apa yang mau saya tulis sebetulnya sangat banyak, tapi keterbatasan ruang dan kemampuan saya untuk itu jadi terpaksa saya persingkat. Untuk teman2 yang satu profesi dengan saya yang menjadikan forex sebagai mata pencarian utamanya ayo kita bangun dari tidur kita selama ini. Beradaptasilah dgn iklim yang saat ini. Jangan Cuma asik deposit aja karena anda trading itu untuk mencari nafkah bukan menjadi donatur tetap. Klo dalam waktu 2 atau 3 tahun anda masih merasa jalan ditempat, sibuk mencari teknik yang ‪#‎Semfruul‬ (Super maksudnya. He)
Sudahlah, terlalu banyak waktu yang SUDAH dan AKAN anda buang. Perlakukan forex itu sebagai bisnis dan gunakan management yang baik serta disiplin dlm menjalannkannya, krn HANYA DENGAN ITU kita semua bisa berjalan maju. Anda semua sebagai trader forex harusnya sangat bersyukur krn anda mengenal bisnis forex. dunia bisnis dimana tidak ada lawan atau pesaing bisnis lainnya kecuali diri anda sendiri. Masa sih anda kalah / tidak bisa mengendalikan jari telunjuk anda untuk bisa melakukan transaksi pada saat2 yang memang anda yakini saja? Apa anda kira bisnis forex itu bisa membuat anda kaya dengan cara memperlakukannya dgn pola2 lama anda? Tdk cukupkah diri anda menjadi bukti bahwa cara demikian itu salah besar dan sangat menghancurkan? Butuh waktu berapa lama lagi untuk anda sadar? Sedangkan diluar sana orang sdh berlomba2 pergi kebulan. Harus sehancur apalagi kondisi ekonomi rumah kita untuk menyadarkan kita semua bahwa KITA HARUS BERUBAH?
Klo anda masih merasa bahwa forex adalah satu2nya jalan untuk bisa kaya dll maka “lebih baik tidak berangkat, daripada kita tdk pernah sampai sama sekali” artinya lebih baik berhenti melakoni bisnis ini daripada anda hanya dibuai mimpi untuk bisa kaya padahal anda tdk akan pernah sampai pada tujuan tersebut kecuali anda berubah.
Mungkin tulisan ini tdk populer dikalangan teman2, tapi ini saya tulis dgn kejujuran dan dari hati saya yang terdalam. Sebenarnya tdk ada manfaatnya untuk saya menulis hal2 seperti ini, tapi sebagai manusia biasa dan seorang teman seprofesi saya rasa ada baiknya kita semua saling mengingatkan. Yuk, kita sama2 evaluasi diri. Berhenti dari aktifitas trading untuk satu atau dua minggu agar kita bisa mengevaluasi diri mendalam kemudian cari momentnya untuk berubah (seperti yg sy tulis dahulu) setelah itu jadilah pribadi2 baru untuk bisa mengejar ketertinggalan kita semua selama ini. Mungkin hari ini mendung, tapi bukan berarti hujan akan turun. Mungkin nanti matahari akan segera tenggelam dan dunia menjadi gelap tapi ingat bahwa matahari baru akan segera muncul dan menghapus semua gelap itu. Sekarang mungkin kita sedang dibawah tapi tdk ada yang tau akan secepat apa kita berubah saat kita benar2 ingin dan mau berubah dgn melakukan perubahan2 ke arah yang lebih baik. Lakukanlah perubahan, tetap semangat, tetap sehat agar kita bisa tetep jalan2 dan makan2an enak. Pokoke ‪#‎Makyuuuus‬.‪#‎Eh‬. Hehehe. ‪#‎SalamSemfrul‬..

Sunday, November 1, 2015

Peranan Mindset, Management & Disiplin

+Pak, 2 bulan lalu saya bikin $100 jadi $3500, tapi setelah itu mental saya jadi rakus, kamudian loss, loss, loss dan loss terus sampai hasil yang $3500 itu terkuras. Bagaimana ya pak?
-Menurut saya kemampuannya sudah tdk perlu diragukan lagi karena menjadikan 100USD to $3500 bukanlah perkara mudah. Tapi ada yang perlu diperbaiki mulai dari awal untuk bisa naik dan naik menuju tangga keberhasilan pada kasus ini. Pada kasus lainnya lagi disebutkan “Pak saya itu klo abis profit percaya dirinya luar biasa. Tapi klo habis loss hancur kepercayaan diri saya”. Atau yang lainnya “pak saya klo habis profit seneng banget, tapi klo abis loss saya sedih sekali sampe nangis2 bombay” Dlsb... itu yang saya sebut kemarin bahwa fungsi management serupa shock breaker yang mengurangi tekanan pada motor.
Apa yang dibutuhkan? Yang dibutuhkan adalah formula yang baik untuk bisa mengantarkan kemampuan yang sdh baik. Yaitu kembali kepada 3 pola dasar yang benar. MINDSET yang betul, MANAGEMENT yang baik, DISIPLIN yang tinggi. Yuk mari sama2 kita lihat secara konferhensif/menyeluruh dan lebih detil.


MINDSET, Gunakan MINDSET bahwa ini bisnis dan yang anda butuhkan adalah penghasilan. Gunakan pola pikir para karyawan kantoran bahwa anda bekerja (trading) dan butuh digaji. Dan gaji tersebut datang setiap BULANnya. Jadi dinamika profit atau loss yang menjadi keniscayaan tidak begitu mempengaruhi psikologi anda saat bekerja (trading) karena pada titik ini anda menggunakan perspektif gaji yang bagaimanapun orang bekerja ya harus digaji. Buruh aja demo klo ga digaji. Masa trader yang katanya bisnisnya base on teknology justru setiap bulannya malah minus bahkan tombok? Ayo. Perlakukan ini sebagai bisnis. Tentukan berapa gaji bulanan anda.
MANAGEMENT, bagaimana management terhadap mindset GAJI diatas? Setelah kita memandang bahwa kita bekerja (trading) dan setiap bulannya harus digaji (widrawl) yang perlu dilakukan adalah memanage. Setiap orang punya caranya masing. Saya sebutkan beberapa aja yang saya tau.
1. Widrawl harian (berapa pun profitnya). Jadi klo hari ini profit 20USD ya besok pagi widrawl 20USD. Klo besoknya dapat 5USD ya widrawl 5USD. Dengan demikian menjaga stabilitas emosi kita dari hari kehari. Klo profit kita tenang dan klo loss kita ga down. Trus klo loss gmn? Ya kita fokus recovery kembali dgn cara sehat krn kita tau bahwa wkt kita untuk melakukan banyak hal itu masih panjang. Ada 1 bulan sebelum hari gajian datang.
2. Widrawl Mingguan, bulanan dst.. dll..
DISIPLIN, klo kita udah bisa profit dalam dunia trading forex maka itu sudah suatu prestasi yang besar. Karena dibelahan dunia lain masih banyak orang yang jangankan untuk bisa profit bahkan mereka Cuma mati2an menjaga uangnya agar tidak hilang. Cuma itu. Jadi yang perlu dilakukan klo sudah menggunakan mindset gaji dan sdh menentukan managementnya bagaimana tinggal kita harus disiplin. Cuma itu.
Jadi nanti semuanya itu terpola dengan baik. Ga ada lagi tuh hari ini makan di resturant kelas wahid besok makan indomie ga pake telor krn ga mampu beli telor lg krn habis MC dan uangnya habis total. Atau minggu ini habis widrawl “sekian” USD (jumlah besar) dan minggu depan harus cari utangan. Dll.. Jadi sebenarnya dampak positif dari 3 pola dasar itu sangat luas. Dan semuanya pasti akan kembali kesitu. Klo anda ada masalah dlm trading coba evaluasi 3 pola tersebut. pasti anda menemukan jawaban + solusinya. Tinggal anda MAU atau tidak untuk berubah. karena 'katanya' trader itu tidak dilahirkan/diciptakan dalam wkt yang singkat, tapi dia tumbuh perlahan dan menjadi kuat. “A trader isn’t born, he is grown”‪#‎SalamSefur‬‪#‎2hourBeforeLanding‬‪#‎NYC‬