Monday, November 16, 2015

bisnis apa sih yang bagus buat sekarangsekarang ini?





+Pak bisnis apa sih yang bagus buat sekarangsekarang ini? Saya mau trading sambil berbisnis aja dech biar bisa seimbang. Tolong sarannya ya pak..




-Klo mengutip kata2 Bob Sadino ‘bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan bukan sekedar difikirkan’. Tapi klo saya diminta untuk menyarankan bisnis apa yang baik untuk sekarang ini maka jawaban saya setiap bisnis baik asal dijalankan dgn profesional. Knp saya tdk mau menyebut sektor bisnisnya? Karena menurut prinsip saya bisnis itu serupa tanah yang beda tempat beda juga tanamannya. Atau seperti air, yang beda tempat beda juga ikannya. Karena potensi setiap daerah pasti berbeda2. Krn itu sy tdk bisa menyebut secara eksplisit bisnis apa yang baik untuk saat ini. Tapi mungkin saya bisa memberikan beberapa pola inspirasi bisnis yang bisa anda fikirkan dan aplikasikan didaerahnya masing2. Tentunya ini adalah hasil pengalaman saya yang tdk seberapa ini, jadi mohon ditambahkan klo ada yang berlebihan dan mohon maafkan klo ada kekurangannya.
Berikut adalah beberapa jenis pola inspirasi dari bisnis mengapa sektor bisnis tersebut bisa muncul:
1. Inovasi.
Karena keterbukaan informasi yang sedemikian rupa belakangan ini banyak sekali inovasi2 baru yang ditemukan oleh anak2 muda zaman sekarang. dalam sektor ini kita butuh tingkat kreatifitas tinggi karena kita harus menemukan celah2 bisnis baru diantara menjamurnya bisnis2 lainnya. Contoh saja. Tongsis (tongkat narsis). Orang yang berhasil berimajinasi dgn melihat kebutuhan pasar terhadap org yg selalu kesulitan untuk mem-foto dirinya sendiri kemudian punya ide membuat tongsis maka itu hebat menurut saya. Karena disaat orang lain sibuk meminta tolong orang lain untuk difotokan dia berhasil menemukan jalan keluarnya.
2. Copy paste.
Copas adalah salah satu jenis bisnis juga wlwpun memang kualitasnya tdk sehebat inovasi. Tapi ini juga menghasilkan selama melakukannya positif. Contoh. Dialun2 suatu daerah ada penyewaan becak2an kecil yang selalu ramai dipakai anak2 kecil sampai mereka rela mengantri. Melihat fenomena dikota A tentang ramainya penyewaan becak kecil tersebut maka si B berinisiatif untuk mengaplikasikan hal serupa dikotanya. Ada lho trader yang punya bisnis seperti yang saya sebut diatas. Gilanya modalnya kembali utuh 100% hanya dlm waktu 1 bulan dan sisanya adalah keuntungan. Dan terakhir saya dengar katanya beliau sekarang mau buat jasa bisnis online didaerahnya. Hehe
3. Menawarkan solusi.
Biasanya sektor bisnis ini ada didalam bidang jasa. Contohnya. Saat makan siang orang2 diperkantoran terbatas dan pilihan makanan disekitar kantornya membosankan maka muncul ide bahwa dalam kasus tersebut yang dibutuhkan para pekerja adalah ‘solusi’ bagaimana mereka tetap dikantor tapi makan siangnya bisa diantar. Sedangkan tdk semua rmh makan memiliki fasilitas delivery order. Maka muncul lah sektor bisnis antar jemput makanan. Jadilah sektor bisnis tersebut sebagai solusi bagi para pekerja kantoran / anak kost2an yang males untuk keluar.
4. Mencari potensi sekitar.
Biasanya setiap daerah punya ciri khasnya masing2. Dan kebanyakan dari ciri khas masing2 tersebut tidak ter-eksplorasi dengan baik. Maka kita sebagai pengguna teknologi harusnya memiliki banyak peluang untuk itu. Mungkin dikampung A pengrajin sapu lidi. Lalu sebagai orang yang mengerti teknologi kenapa kita tdk mau ikut dalam bisnis tersebut dgn mengiklankannya didunia maya dengan banyak sekali cara. Rizki orang tidak ada yang tau. Mungkin saja krn suatu hari terkenal dgn potensi sapu lidinya suatu hari kampung anda bisa menjadi kampung sapu lidi dan menjadi desa wisata sapu lidi. Dan ini banyak sekali terjadi di Indonesia.
5. Berawal dari kesulitan.
Dulu waktu awal2 saya bekerja di Jakarta dan kost didaerah Benhil, pada masa itu (tahun 1999an) bisnis loundry (setau saya) belum ada yang retail dan bersekala kecil seperti sekarang ini yang kiloan dll. Waktu itu hanya ada loundry untuk baju2 bagus dgn tarif yg mahal yang tdk mungkin kebanyakan para pekerja2 kantoran mampu membayarnya demi untuk mencuci baju. Pada saat itu saya juga bekerja dan kesulitan untuk masalah tersebut. Akhirnya saya mencoba membeli mesin cuci yang saat itu adalah barang mewah (apalagi sekelas saya yang orang kampung) kemudian mulai membuka order untuk teman2 yang mau pakai tapi sewa per-penggunaan. Akhirnya semuanya berjalan lancar sampai suatu hari sy pulang ke rumah dan minta restu orang tua mau buat jasa loundry ‘kaki lima’ tapi ditolak mentah2 dan diminta berhenti. Pasalnya bisnis loundry saat itu belum sekeren sekarang dan celakanya lagi orang tua saya tdk tau apa itu loundry. Jadi terpaksa saya jelaskan dgn bahasa yang paling sederhana yaitu ‘nyuciin baju orang’. Abah saya langsung naik pitam. Katanya jauh2 kerja dijakarta klo Cuma ‘nyuciin baju orang’ mah mending macul aja dirumah sama abah. Lebih terhormat. ‪#‎Hadeeeh‬. Hehe. tapi lihatlah bagaimana bisnis serupa sekarang sangat menjamur seiring perkembangan zaman.
6. Trand.
Mengikut Trand fasion. Makanan dll adalah suatu bisnis juga. Klo kita tau apa yang anak muda sekarang sedang gandrungi dan kita bisa ambil posisi dlm spot itu maka itulah bisnis. Sama halnya juga trand kuliner. Saat seblak rame di Bandung orang2 didaerah lain sibuk juga jualan seblak. Hehe.
Sebenarnya masih banyak lagi pola2 inspirasi bisnis yang bisa diaplikasikan didaerah masing2 dengan melihat potensinya masing2. Klo masalah inspirasi bisnis nonton leptop siunyil aja banyak kok inspirasi bisnis. Yang jelas bisnis itu kegiatan yang harus menghasilkan jadi klo anda trading tapi tdk menghasilkan malah terus berhutang itu ciri2 bahwa anda tdk sedang berbisnis di dunia forex tapi sedang menjadi donatur tetap. Hehe. Jadi keinginan berbisnis rill sambil trading adalah satu hal yang menurut saya sangat baik dan positif. Paling tdk kita jadi tau sulitnya mencari rupiah demi rupiah hingga efek dominonya adalah kita hati2 ketika trading karena yang sedang kita gunakaan adalah uang. Jadi tdk ada kata “tidak mampu” tapi kitanya aja yang “tidak mau”. Apalagi seperti sekarang ini dimana informasi apapun bisa kita dapat dari depan komputer. Mau buat ini tinggal googling di yahoo. Mau bikin ‘nganu’ tinggal cari di google dll. Kita aja yang terlalu banyak alasan untuk bisa maju padahal pintunya sekrang ini terbuka lebar. Terlebih seperti yang saya singgung kemarin tentang MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Sebentar lagi orang Indonesia dengan mudahnya menjadi guru di Thailand. Dan orang Brunai menjadi guru di Indonesia. Karena semua negara Asean sudah sepakat dari jauh2 hari, berpuluh2 tahun lalu tentang MEA ini. Tinggal kita sendiri yang harus memilih. Akankah jadi penonton hore2 yang baik atau memilih berperan aktif dan mengambil bagian dalam kesempatan yang sangat terbuka tersebut. ‪#‎SalamSemfrul‬. he