Monday, November 23, 2015

Perbedaan antara LOSS dan MARGIN CALL (MC)



LOSS / KERUGIAN dalam sebuah bisnis adalah sebuah keniscayaan yang pasti terjadi, termasuk pada bisnis forex. jadi tidak perlu terus sibuk mencari sistem yang dapat membuat anda konsisten profit tanpa loss sedikitpun atau yang sering disebut dengan holy gril karena itu tdk akan pernah ada. 

Yang ada adalah pemahaman seseorang yang baik terhadap suatu disiplin ilmu / sistem trading / indicator yang dapat meminimalisir loss tersebut. Cuma itu. Jadi sebagai seorang trader forex kita harus mengadakan evaluasi secara periodik/berkala terhadap kinerja kerja kita baik itu dilakukan mingguan / bulanan. Tanpa evaluasi tersebut agaknya sulit untuk menentukan tolak ukur diri kita, kualitas trading kita, kualitas transaksi kita dlsb.. Jadi (Masih menurut saya) klo kita mau menjadi seorang yang profesional dibidang forex dan menganggap bahwa forex adalah sebuah bisnis seperti bisnis2 lainnya maka jgn Cuma fokus kepada pencapaian/target tanpa melakukan evaluasi. Contohnya: bulan ini saya mampu menghasilkan 500USD dari balance awal saya 1000USD. Bulan berikutnya saya minus 400USD dari balance awal saya 1000USD terus demikian tanpa ada evaluasi masing2 hasil dari kualitas trading kita dimasing2 bulan.
Mungkin ada yang menganggap bahwa ini “ribet” tapi bagi saya pribadi ini harus dilakukan, dan setelah sekali dua kali anda lakukan pasti ada yang berubah dari pola2 dan cara trading anda yang sebelumnya dan itu terjadi secara otomatis karena (menurut penelitian yg pernah saya baca) prilaku evaluasi dalam bisnis itu bukan sekedar menata kembali yang sdh terjadi untuk kemudian hari, tapi ada pembentukan pola otak yang tanpa disadari bekerja dibawah alam sadar kita yang hasilnya adalah perbaikan prilaku/arah kebijakan sebuah bisnis/perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya.
Mungkin juga sebagian orang menganggap hal itu (evaluasi) tdk perlu dilakukan krn trading itu yang penting menghasilkan dan akumulasi perbulannya tetap profit. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah hanya saja (masih menurut saya pribadi) pendapat itu juga tidak sepenuhnya dapat dibenarkan. Karena dlm dunia forex itu tdk ada siapapun yang dapat menjamin klo bulan ini anda profit lalu kemudian bulan depannya anda akan profit juga. Lalu apa kabarnya klo bulan ini anda profit 500USD lalu bulan depan anda loss 500USD juga? Anda akan teruskan pola tanpa evaluasi tersebut? klo jawabannya adalah “YES” berarti besar kemungkinan anda hanya akan TIMBUL TENGGELAM di dunia bisnis forex ini. Seakan maju tapi sesungguhnya jalan ditempat. Itulah kenapa perlu adanya evaluasi, agar setiap langkah, setiap kebijakan untuk malakukan transaksi, setiap penggunaan lot/size, setiap penggunaan waktu dll dapat TERUKUR.
Dgn segalanya yang terukur dapat membuat kita tdk jumawa ketika profit lalu kemudian over confident. Dan tdk juga membuat kita ‘galau’ atau down akut ketika terjadi loss. Itu akan tetap menjaga kita menjadi trader yang logis dihadapan market. Lalu klo abis loss harus gimana? Izinkan saya mengutip salah satu lagu melayu “Ibarat air didaun keladi, walaupun tergenang tetapi tak meninggalkan bekas, pabila tersentuh dahannya bergoyang air pun tertumpah, tercurah habis tak tinggal lagi” Jadi klo habis loss harus sesegera mungkin dilupakan dan diperbaiki segala kesalahannya dan hrs tetap seperti ‘daun keladi’ yang tdk basah wlwpun sempat tergenang air dan tetap menjadi diri sendiri. klo sekali dua kali loss harus bersikap seperti ‘daun keladi’ juga yang dgn sedikit sentuhan didahannya maka air pun tertumah, tercurah habis tak tinggal lagi.
yang tentang Margin Call (MC) menyusul klo ada wkt luang ya, ini sambil iseng perjalanan darat Bandung-Jakarta aja. Semoga ada manfaatnya.‪#‎SalamSefur‬.